Selasa, 29 Oktober 2013

Buang gas sembarangan memang tidak sopan, tetapi menahan-nahan kentut juga bukan hal yang dianjurkan. Meski tidak berakibat sangat fatal, tetap ada risiko yang harus ditanggung jika gas berlebih di saluran pencernaan tidak dibebaskan. "Secara tidak langsung tidak bahaya sebenarnya jika kentut ditahan," kata Dr Ari Fahrian Syam, SpPD-KGEH, seorang ahli penyakit dalam yang juga konsultan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo. Meski tidak berbahaya, Dr Ari mengingatkan bahwa pada dasarnya kentut adalah kumpulan gas dari hasil metabolisme di usus yang secara alamiah akan didorong ke bawah oleh tubuh. Jika ditahan-tahan, maka otomatis akan terakumulasi dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman akibat menahan kentut bisa berupa perut kembung, begah dan terkadang pegal-pegal kalau sudah berlanjut menjadi masuk angin. Ketika perut penuh oleh gas, rasa begah itu kadang-kadang juga mempengaruhi nafsu makan karena perut rasanya tidak nyaman. Namun demikian, Dr Ari meragukan bahwa kebiasaan menahan kentut berdampak pada akumulasi bau kentut. Meski tidak ditahan-tahan hingga berakumulasi, kentut bisa saja tetap bau karena merupakan produk sisa hasil metabolisme sistem pencernaan. "Tidak ada pengaruhnya antara akumulasi kentut dengan bau. Bau itu ada bahkan pada kentut yang tidak terakumulasi sekalipun sebagai hal yang wajar karena kentut itu hasil metabolisme sistem pencernaan, berupa gas yang mengandung sisa kotoran," jelas Dr Ari.

Minggu, 16 Juni 2013

“Teknologi yang Google kembangkan disiapkan untuk menyediakan konektivitas berbiaya rendah bagi masyarakat pedesaan dengan infrastruktur telekomunikasi yang buruk dan untuk memperluas cakupan broadband nirkabel di area perkotaan yang berpenduduk padat," kata Google di blog resminya.

Untuk membantu mengkampanyekan program tersebut, Google telah menempatkan wilayah smartphone Android murah pada mikroprosesor berdaya rendah. Perusahaan mesin pencari raksasa tersebut memilih menggunakan infrastruktur yang tidak biasa untuk mengoperasikan jaringan sinyalnya. Sinyal Google akan dibawa oleh balon dengan penyangga yang tinggi dan dengan balon udara, yang dapat mengirimkan sinyal ke daerah-daerah yang jauhnya ratusan kilometer persegi.

Google juga telah mempertimbangkan untuk menggunakan satelit guna mencapai tujuan yang sama. "Penggunaan perangka-perangkat tersebut tidak akan menjadikannya sebagai senjata pamungkas di bidang teknologi," kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Wall St Journal. Pihak Google sendiri masih enggan untuk memberikan komentar.

Pelobi Google berharap pembuat kebijakan di negara-negara berkembang mengizinkan mereka untuk menggunakan gelombang udara - saat ini diperuntukkan untuk siaran televisi - yang beroperasi di frekuensi yang lebih rendah dan oleh karena itu dapat menembus bangunan dan jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan teknologi WiFi saat ini.

Uji coba skala kecil tengah berlangsung di Cape Town, Afrika Selatan, di mana stasiun induk menyiarkan sinyal ke kotak akses nirkabel di sekolah-sekolah tinggi untuk jarak beberapa kilometer. Peranti lunak akan mendeteksi area mana dari spektrum yang tidak digunakan untuk siaran TV dan dapat digunakan untuk jaringan pada suatu waktu.


Google akan membiayai, membangun dan membantu mengoperasikan jaringan dari bagian Sahara Afrika sampai ke Asia Tenggara dengan tujuan untuk menghubungkan sekitar satu miliar orang melalu web.
Perusahaan Google akan membangun jaringan nirkabel di wilayah Afrika dan Asia dengan menggunakan balon dengan penyangga yang tinggi serta balon udara.
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. Walaupun inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, LinuxMint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu.



Selama bertahun-tahun Ubuntu menjadi distro Linux yang paling banyak digunakan oleh pengguna (end-user), dibandingkan dengan distro Linux populer lainnya seperti openSUSE, Debian, Fedora dan lainnya.

Namun Distrowatch, situs yang menyediakan berita terbaru, komparasi dan menampilkan popularitas dari berbagai macam distro Linux (dan juga sistem operasi non-Linux lainnya) kini menempatkan Linux Mint sebagai distro paling populer, dibanding Ubuntu.

Bagi anda yang belum familiar, Linux Mint adalah sebuah distro Linux berbasis destkop Ubuntu. Perbedaanya adalah Linux Mint tidak menggunakan Unity sebagai destkop environment bawaanya melainkan masih menggunakan antarmuka berbasis GNOME 2.32.

Tetapi dalam release terbarunya Mint 12 beralih ke GNOME 3.2 dalam versi beta yang disebut ‘Mint Gnome Shell Extensions (MGSE)’, dimana MGSE menempatkan gaya destkop GNOME 2.x pada lapisan GNOME 3.x.

naahh.. untuk yang mau mengenal lebih dalam lagi tentang linux mint dapat langsung aja klik link dibawah ini :
http://www.scribd.com/doc/43943967/MAKALAH-Linux-Mint